TOPOLOGI JARINGAN INTERNET
TOPOLOGI
jaringan internet
Topologi menggambarkan struktur dari
suatu jaringan atau bagaimana sebuah jaringan didesain.
Pola ini sangat erat kaitannya dengan metode access dan media pengiriman yang
digunakan. Topologi yang ada sangatlah tergantung dengan letak geofrapis dari
masing-masing terminal, kualitas kontrol yang dibutuhkan dalam komunikasi
ataupun penyampaian pesan, serta kecepatan dari pengiriman data. Dalam definisi
topologi terbagi menjadi dua, yaitu topologi fisik (physical topology) yang
menunjukan posisi pemasangan kabel secara fisik dan topologi logik (logical
topology) yang menunjukan bagaimana suatu media diakses oleh host.
Kelebihan
· Kerusakan pada satu saluran
hanya akan mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang
terpaut.
· Tingkat keamanan termasuk
tinggi.
· Tahan terhadap lalu lintas
jaringan yang sibuk.
· Penambahan dan pengurangan
station dapat dilakukan dengan mudah.
Kekurangan
· Jika node tengah mengalami
kerusakan, maka maka seluruh jaringan akan terhenti.
Penanganan
· Perlunya disiapkan node tengah
cadangan.
Star Network (Jaringan Bintang).
Dalam konfigurasi bintang, beberapa peralatan yang ada akan dihubungkan kedalam
satu pusat komputer. Kontrol yang ada akan dipusatkan pada satu titik, seperti
misalnya mengatur beban kerja serta pengaturan sumber daya yang ada. Semua link
harus berhubungan dengan pusat apabila ingin menyalurkan data kesimpul lainnya
yang dituju. Dalam hal ini, bila pusat mengalami gangguan, maka semua terminal
juga akan terganggu. Model jaringan bintang ini relatif sangat sederhana,
sehingga banyak digunakan oleh pihak per-bank-kan yang biasanya mempunyai
banyak kantor cabang yang tersebar diberbagai lokasi. Dengan adanya konfigurasi
bintang ini, maka segala macam kegiatan yang ada di-kantor cabang dapatlah
dikontrol dan dikoordinasikan dengan baik.
Gambar 3.1 Topologi
jaringan bintang
Ring Networks (Jaringan Cincin)
Pada jaringan ini terdapat beberapa peralatan saling dihubungkan satu dengan
lainnya dan pada akhirnya akan membentuk bagan seperti halnya sebuah cincin.
Jaringan cincin tidak memiliki suatu titik yang bertindak sebagai pusat ataupun
pengatur lalu lintas data, semua simpul mempunyai tingkatan yang sama. Data
yang dikirim akan berjalan melewati beberapa simpul sehingga sampai pada simpul
yang dituju. Dalam menyampaikan data, jaringan bisa bergerak dalam satu ataupun
dua arah. Walaupun demikian, data yang ada tetap bergerak satu arah dalam satu
saat. Pertama, pesan yang ada akan disampaikan dari titik ketitik lainnya dalam
satu arah. Apabila ditemui kegagalan, misalnya terdapat kerusakan pada
peralatan yang ada, maka data yang ada akan dikirim dengan cara kedua, yaitu
pesan kemudian ditransmisikan dalam arah yang berlawanan, dan pada akhirnya
bisa berakhir pada tempat yang dituju. Konfigurasi semacam ini relative lebih
mahal apabila dibanding dengan konfigurasi jaringan bintang. Hal ini
disebabkan, setiap simpul yang ada akan bertindak sebagai komputer yang akan
mengatasi setiap aplikasi yang dihadapinya, serta harus mampu membagi sumber
daya yang dimilikinya pada jaringan yang ada. Disamping itu, sistem ini lebih
sesuai digunakan untuk sistem yang tidak terpusat (decentralized-system),
dimana tidak diperlukan adanya suatu prioritas tertentu.
Gambar 8.2 Topologi
jaringan cincin
Tree Network (Jaringan Pohon)
Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul (node). Pusat atau
simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih
rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih
dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7
seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6
sebelum berakhir pada node-7. Keungguluan jaringan model pohon seperti ini
adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat.
Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal
pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun
kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi,
maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak
efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat
Gambar 8.3 Topologi
jaringan pohon
Bus Network
Konfigurasi lainnya dikenal dengan istilah bus-network, yang cocok digunakan
untuk daerah yang tidak terlalu luas. Setiap komputer (setiap simpul) akan
dihubungkan dengan sebuah kabel komunikasi melalui sebuah interface. Setiap
komputer dapat berkomunikasi langsung dengan komputer ataupun peralatan lainnya
yang terdapat didalam network, dengan kata lain, semua simpul mempunyai
kedudukan yang sama. Dalam hal ini, jaringan tidak tergantung kepada komputer
yang ada dipusat, sehingga bila salah satu peralatan atau salah satu simpul
mengalami kerusakan, sistem tetap dapat beroperasi. Setiap simpul yang ada
memiliki address atau alam sendiri. Sehingga untuk meng-access data dari salah
satu simpul, user atau pemakai cukup menyebutkan alamat dari simpul yang
dimaksud. Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan
workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation
lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang
kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
Gambar 8.4 Topologi
jaringan bus
Plex Network (Jaringan Kombinasi)
Merupakan jaringan yang benar-benar interaktif, dimana setiap simpul mempunyai kemampuan
untuk meng-access secara langsung tidak hanya terhadap komputer, tetapi juga
dengan peralatan ataupun simpul yang lain. Secara umum, jaringan ini mempunyai
bentuk mirip dengan jaringan bintang. Organisasi data yang ada menggunakan
de-sentralisasi, sedang untuk melakukan perawatan, digunakan fasilitas
sentralisasi.
Gambar 8.5 Topologi
jaringan kombinasi
TOPOLOGI
jaringan internet
Topologi menggambarkan struktur dari
suatu jaringan atau bagaimana sebuah jaringan didesain.
Pola ini sangat erat kaitannya dengan metode access dan media pengiriman yang
digunakan. Topologi yang ada sangatlah tergantung dengan letak geofrapis dari
masing-masing terminal, kualitas kontrol yang dibutuhkan dalam komunikasi
ataupun penyampaian pesan, serta kecepatan dari pengiriman data. Dalam definisi
topologi terbagi menjadi dua, yaitu topologi fisik (physical topology) yang
menunjukan posisi pemasangan kabel secara fisik dan topologi logik (logical
topology) yang menunjukan bagaimana suatu media diakses oleh host.
· Kerusakan pada satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
· Tingkat keamanan termasuk tinggi.
· Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
· Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
Kekurangan
· Jika node tengah mengalami kerusakan, maka maka seluruh jaringan akan terhenti.
Penanganan
· Perlunya disiapkan node tengah cadangan.
Dalam konfigurasi bintang, beberapa peralatan yang ada akan dihubungkan kedalam satu pusat komputer. Kontrol yang ada akan dipusatkan pada satu titik, seperti misalnya mengatur beban kerja serta pengaturan sumber daya yang ada. Semua link harus berhubungan dengan pusat apabila ingin menyalurkan data kesimpul lainnya yang dituju. Dalam hal ini, bila pusat mengalami gangguan, maka semua terminal juga akan terganggu. Model jaringan bintang ini relatif sangat sederhana, sehingga banyak digunakan oleh pihak per-bank-kan yang biasanya mempunyai banyak kantor cabang yang tersebar diberbagai lokasi. Dengan adanya konfigurasi bintang ini, maka segala macam kegiatan yang ada di-kantor cabang dapatlah dikontrol dan dikoordinasikan dengan baik.
Pada jaringan ini terdapat beberapa peralatan saling dihubungkan satu dengan lainnya dan pada akhirnya akan membentuk bagan seperti halnya sebuah cincin. Jaringan cincin tidak memiliki suatu titik yang bertindak sebagai pusat ataupun pengatur lalu lintas data, semua simpul mempunyai tingkatan yang sama. Data yang dikirim akan berjalan melewati beberapa simpul sehingga sampai pada simpul yang dituju. Dalam menyampaikan data, jaringan bisa bergerak dalam satu ataupun dua arah. Walaupun demikian, data yang ada tetap bergerak satu arah dalam satu saat. Pertama, pesan yang ada akan disampaikan dari titik ketitik lainnya dalam satu arah. Apabila ditemui kegagalan, misalnya terdapat kerusakan pada peralatan yang ada, maka data yang ada akan dikirim dengan cara kedua, yaitu pesan kemudian ditransmisikan dalam arah yang berlawanan, dan pada akhirnya bisa berakhir pada tempat yang dituju. Konfigurasi semacam ini relative lebih mahal apabila dibanding dengan konfigurasi jaringan bintang. Hal ini disebabkan, setiap simpul yang ada akan bertindak sebagai komputer yang akan mengatasi setiap aplikasi yang dihadapinya, serta harus mampu membagi sumber daya yang dimilikinya pada jaringan yang ada. Disamping itu, sistem ini lebih sesuai digunakan untuk sistem yang tidak terpusat (decentralized-system), dimana tidak diperlukan adanya suatu prioritas tertentu.
Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul (node). Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7. Keungguluan jaringan model pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat
Konfigurasi lainnya dikenal dengan istilah bus-network, yang cocok digunakan untuk daerah yang tidak terlalu luas. Setiap komputer (setiap simpul) akan dihubungkan dengan sebuah kabel komunikasi melalui sebuah interface. Setiap komputer dapat berkomunikasi langsung dengan komputer ataupun peralatan lainnya yang terdapat didalam network, dengan kata lain, semua simpul mempunyai kedudukan yang sama. Dalam hal ini, jaringan tidak tergantung kepada komputer yang ada dipusat, sehingga bila salah satu peralatan atau salah satu simpul mengalami kerusakan, sistem tetap dapat beroperasi. Setiap simpul yang ada memiliki address atau alam sendiri. Sehingga untuk meng-access data dari salah satu simpul, user atau pemakai cukup menyebutkan alamat dari simpul yang dimaksud. Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
Merupakan jaringan yang benar-benar interaktif, dimana setiap simpul mempunyai kemampuan untuk meng-access secara langsung tidak hanya terhadap komputer, tetapi juga dengan peralatan ataupun simpul yang lain. Secara umum, jaringan ini mempunyai bentuk mirip dengan jaringan bintang. Organisasi data yang ada menggunakan de-sentralisasi, sedang untuk melakukan perawatan, digunakan fasilitas sentralisasi.
Komentar
Posting Komentar