DIARYKU #16

Nama               : Aprita Nur Rachma

NIM                : 18413241025

Prodi               : Pendidikan Sosiologi 2018 A

12 Mei 2020

“Sesederhana Itu, Namun Berdampak Luar Biasa”

 

Hampir semua hal di dunia ini ada etikanya. Karena semua tindakan butuh pedoman yang berguna sebagai panduan dalam berperilaku berkaitan dengan bagaimana baik dan buruknya, atau apa yang semestinya dilakukan.

Termasuk dalam kehidupan bertetangga, pun ada etika di dalamnya. Dimana seharusnya antartetangga itu saling peduli satu sama lain, membantu yang butuh pertolongan, ikut senang ketika yang lain berhasil dalam suatu hal, saling berbagi kebahagiaan, dan sebagainya. Apalagi di bulan Ramadhan ini, orang-orang saling berlomba-lomba untuk memperbanyak berbuat kebaikan. Karena kepercayaan umat muslim bahwa di bulan yang penuh berkah ini, Allah sedang mengobral pahala untuk siapa saja hamba-Nya yang mau berusaha meraihnya.

Ada hal menarik dari kehidupan pertetanggaanku. Salah satu tetangga yang rumahnya berada di samping rumahku, sejak hari pertama Ramadhan sampai saat ini (sudah hari ke-19) ia hampir tak pernah absen untuk berbagi makanan kepada tetangga-tetangganya termasuk kepada keluargaku. Hujan deras disertai angin dan petir pun tak membuat semangatnya untuk berbagi menjadi luntur. Setiap hari menjelang buka puasa keluargaku selalu mendapatkan free delivery makanan. Di ambang pintu rumahku, dengan wajah berseri-seri Bude Sam (tetanggaku) menyodorkan beberapa piring dan mangkuk berisikan hidangan yang masih hangat untuk buka puasa, sembari mempresentasikan apa yang ia masak pada hari itu.

Karena merasa tidak enak dan kasihan, ibuku sempat bilang bahwa lain kali tidak usah repot-repot untuk mengantarkan masakannya kepada kami, apalagi kalau hujan deras seperti akhir-akhir ini. Namun, ternyata Bude Sam punya alasan kuat mengapa ia lakukan ini. Karena keinginannya untuk berbagi kebahagiaan kepada orang-orang terdekatnya (tetangga-tetangganya), meskipun hanya sekedar memberikan sebagian dari masakannya. Padahal bisa dibilang usianya sudah tak muda lagi, namun semangatnya untuk selalu menebar kebaikan luar biasa.      

Sebuah hal sederhana yang mungkin di pedesaan adalah hal yang lumrah, namun sudah sangat jarang terjadi di kota. Bahkan kalau di perkotaan,dengan tetangga depan rumah pun mungkin tak pernah saling sapa, apalagi saling berbagi. Padahal jika disadari, hal-hal sesederhana itu bisa membawa manfaat luar biasa setelahnya. Karena berawal dari hal yang kecil dan sederhana itu kerukunan dapat tercipta, kekeluargaan terjalin dengan harmonis, sehingga cukup memberikan pengaruh untuk meminimalisir terjadinya konflik di masyarakat.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

DIARYKU #1

Nama                : Aprita Nur Rachma NIM                   : 18413241025 Prodi                  : Pendidikan Sosiologi A "Sore Bersama Bapak" Beberapa hari lalu, ada sebuah obrolan yang membuatku cukup merenung. Jadi, sore itu aku dan bapak duduk berdua di ruang tengah. Bapak duduk di kursi favoritnya, dan aku di sampingnya. Kebetulan, pada saat itu hanya ada aku dan bapak di rumah, sedagkan ibu dan kakakku sedang berkegiatan di luar. Untuk membunuh waktu, kami pun mengobrol santai. Entah topik apa yang membawa pembicaraan kami menuju ke arah ini. Seingatku, di awal obrolan bapak hanya menceritakan beberapa kehidupannya di masa muda. Bapak bercerita tentang tantangan hidup di masa mudanya yang tak membuatnya menyerah. Berbagai kerikil-kerikil kehidupan pernah bapak alami di masa mudanya. Kata bapak, zaman dahulu mau sekolah saja susah. Sewakt...
Baca selengkapnya

DIARYKU #3

Nama               : Aprita Nur Rachma NIM                 : 18413241025 Prodi                : Pendidikan Sosiologi A "Menjaga Sikap"             Sesuatu yang selalu melekat pada diriku. Kapan pun dan di manapun aku berada ia selalu mengikuti. Tidak sedetik pun aku dapat lepas darinya. Bahkan ketika nanti raga ini sudah mati pun, ia akan tertancap pada gundukan tanah yang berada di atas jasadku. Sesuatu itu adalah identitasku. Identitas sebagai seorang manusia yang diberi nama oleh ayah ibuku sejak aku lahir ke dunia, sebagai makhluk bumi, dan sebagai warga negara di negara yang aku tempati. Itu baru beberapa yang kasat mata. Sedangkan identitas sebagai umat agama yang ku yakini akan tampak bersamaan dengan pa...
Baca selengkapnya

ARTIKEL KAJIAN SOSIOLOGI HUKUM

Gambar
“Indonesia : Negara Hukum dengan Segala Keunikannya” Oleh : Aprita Nur Rachma Pendidikan Sosiologi 2018 A / 18413241025 Fakultas Ilmu Sosial  Universitas Negeri Yogyakarta             Indonesia merupakan suatu negara yang terdiri dari ribuan pulau yang terpencar di seluruh nusantara. Sebagai negara kepulauan, menjadikan masyarakatnya memiliki karakteristik yang berbeda-beda dan mempunyai keunikan masing-masing. Mulai dari ragam bahasanya, ras, suku bangsa, dan agama. Begitu pula dengan budaya yang ada di dalamnya pun sangat beragam. Bahkan semboyan negara yang dimiliki Indonesia pun adalah “Bhinneka Tunggal Ika” yang artinya berbeda-beda namun tetap satu. Di lain sisi, Indonesia juga merupakan negara kesatuan berbentuk republik yang memiliki sistem pemerintahan demokrasi, dan didasari oleh sebuah hukum. Sebagai negara hukum yang memiliki latar belakang masyarakat yang beragam dan sangat kompleks, menyebabkan hukum yang ...
Baca selengkapnya